Al Quran Digital Klik Disini
Inbox Wordpress
Daftar fasilitas Web :
وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَا
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ
Terima kasih anda telah mengunjungi Media Islam Indonesia,..
Pada kesempatan ini saya siapkan semua artikel lengkap tentang Islam,
dimana harapan saya bisa memberi tambahan wawasan tentang ajaran islam
untuk pengunjung,.. akan tetapi saya selaku admin adalah manusia biasa
yang tidak lepas dari salah dan khilaf serta kekurangan, untuk itu saran
dan masukan pengunjung, kami tunggu dengan senang hati, untuk
mengembangkan artikel tentang islam ini.
Untuk
Artikel yang anda butuhkan silahkan klik halaman yang anda butuhkan di
lajur kolom sebelah kanan. Kami juga menyiapkan kolom sms gratis buat
anda,. silahkan bisa anda gunakan seperlunya untuk hal yang bermafaat..
""Dari kalimat
diatas, perlu anda ketahui bahwasannya manusia hidup adalah merupakan
suatu amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,..karena
manusia diciptakan untuk mengabdikan diri kepada Allah,.
karena sesungguhnya hidup hanyalah sementara,.. tiada yang kekal didunia ini,.. semua yang bernyawa pasti akan mati,.. dan hidup yang sesungguhnya adalah kehidupan yang akan datang yaitu akherat,.. maka dari itu kita sebagai hamba Allah tak perlu takabur,sombong, karena semuanya adalah milik Allah,.. maka dari itu marilah kita pertebal iman dan taqwa kita dengan menjalankan kebaikan,ibadah, yang sebanyak banyaknya agar kita bisa mendapatkan hidup yang benar-benar bahagia dikehidupan yang abadi,..yaitu akherat,..
SIMAK BAIK-BAIK PESAN BERIKUT DAN JADIKAN REFERENSI HIDUP YANG LEBIH BAIK :
Sampaikan Walau Hanya Satu Ayat
"Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu"(QS.At-Tahrim(66):6)
Sampaikan Walau Hanya Satu Ayat
"Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu"(QS.At-Tahrim(66):6)
*Apabila
kamu berbuat baik,orang lain mungkin akan berprasangka buruk bahwa ada
maksud-maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kau lakukan itu.Tetapi
tetaplah berbuat baik selalu.
*Terkadang orang bersikap secara tidak masuk akal dan bersikap egois.Tetapi bagaimanapun juga,terimalah mereka apa adanya.
*Apabila
Engkau sukses,Engkau mungkin akan mempunyai musuh dan teman-teman yang
iri hati atau cemburu.Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.
*Apabila Engkau jujur dan terbuka,orang lain mungkin akan menipumu.Tetapi tetaplah jujur dan terbuka setiap saat.
*Apa yang Kau bangun selama bertahun-tahun,dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.Tetapi janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
*Apabila Engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati,orang lain mungkin akan iri hati kepadamu.Tetapi tetaplah berbahagia.
*Apabila Engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati,orang lain mungkin akan iri hati kepadamu.Tetapi tetaplah berbahagia.
*Kebaikan yang kau lakukan hari ini,mungkin besok dilupakan orang.Tetapi,teruslah berbuat baik.
*Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup.Tetapi tetaplah berikan yang terbaik.
Sadarilah bahwa semua itu ada diantara Engkau dan ALLAH.Tidak akan pernah antara Engkau dan Orang lain.
Jangan
pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau
lakukan.Tetapi percayalah ALLAH Maha mengetahui apa yang telah engkau
perbuat dan jadilah orang yang jujur dan selalu berbuat baik di jalan
ALLAH.
ALLAH akan melihat ketulusan hatimu dan Engkau akan mendapat jalan dan hidayah dari ALLAH.
Wahai saudaraku tetaplah berbuat baik. Biarlah ALLAH yang menilaimu.
karena sesungguhnya hidup hanyalah sementara,.. tiada yang kekal didunia ini,.. semua yang bernyawa pasti akan mati,.. dan hidup yang sesungguhnya adalah kehidupan yang akan datang yaitu akherat,.. maka dari itu kita sebagai hamba Allah tak perlu takabur,sombong, karena semuanya adalah milik Allah,.. maka dari itu marilah kita pertebal iman dan taqwa kita dengan menjalankan kebaikan,ibadah, yang sebanyak banyaknya agar kita bisa mendapatkan hidup yang benar-benar bahagia dikehidupan yang abadi,..yaitu akherat,..
*****Sesungguhnya Hidup manusia sudah ditentukan jauh sebelum manusia itu lahir yaitu 5 perkara diantaranya :
1. Lahirnya.
2. Rezekinya
3. Jodohnya
4. Qodho dan Qodharnya
5. Matinya.
Lima
perkara tersebut tidak bisa diubah kecuali Qodho dan Qodhar yang
merupakan taqdir yang bisa diubah tergantung dari usaha manusianya,..
dan
akhir dari perjalanan hidup manusia adalah kematian dimana semua urusan
keduniawian lepas dan tiada berarti lagi untuk manusia tersebut kecuali
3 Hal yaitu :
1. Amal baik dan shodaqoh jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak Sholeh yang mendo'akan orang tuanya yang sudah meninggal
hanya 3 hal tersebutlah yang bisa menyelamatkan manusia dari api neraka Allahu a'lam,...
Beberapa hal yang disukai dan dicintai Allah :
1. Ahli Ibadah
2. Ahli Shodaqoh
3. Ahli Syukur
4. Ahli Membaca Al Quran
5. Ahli Dzikir
Itulah
sambut kata dari saya sebagai penulis semoga semuanya bisa diambil
manfaatnya, dan menjadikan anda sebagai manusia yang benar-benar mulia
dimata Allah ,..Amin ya robbal alamin,..
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208)
Suara Hati (Jiwa atau Ruh atau Diri)
"Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai" (Al-A'raaf:205)
Anda
dapat menyimak perintah Allah pada ayat di atas. Bagaimana menurut
anda? Saya menangkapnya adalah ayat tersebut mengandung perintah Allah
untuk menyeru asma-Nya di dalam hati dengan aturan:
1) Merendahkan diri;
2) Ada rasa takut saat menyeru asma-Nya;
3) Tidak mengeraskan suara.
Dilakukan pada waktu pagi dan petang. Ditambah, selain ketiga aturan tersebut, adalah tidak boleh lalai.
Adakah
yang dapat memaknai apa maksud Allah dengan perintah tersebut? Dengan
pertolongan Allah, saya insya Allah memaknainya sebagai berikut:
Perintah
Allah adalah suatu kewajiban yang harus diamalkan oleh kaum mukmin atas
firman-Nya! Jika, dari ayat tersebut, perintah Allah Swt berupa ajakan
untuk menyeru asma-Nya (asmaul husna), maka kewajiban yang harus
dipatuhi adalah melaksanakan seruan (dzikir) kepada-Nya tanpa membantah!
Kemudian, seruan tersebut seharusnya dilakukan di dalam hati, bukan di lisan (fisik). Dzikir ini disebut dzikir fi nafs atau dzikir khofi. Pertanyaannya adalah mengapa Allah menyuruh untuk dzikir di dalam hati? Saya, alhamdulillah, mengetahui bahwa hati itu sesungguhnya adalah diri (nafs)
kita, bukan siapa-siapa! Karena itu, apabila Allah meminta diri (hati)
kita untuk menyeru asma-Nya, maka yang diwajibkan itu bukan selain diri
kita yang bersifat peralihan (sementara), yaitu jasad kita. Lho? Anda
pasti masih bingung: mengapa jasad itu bersifat sementara (peralihan)
dari diri kita yang sesungguhnya?
Anda
sesungguhnya sudah memahami bahwa yang ada di dunia ini hanya bersifat
sementara, yang sebenarnya (hakiki) adalah yang berada di alam
keabadian. Allah telah menciptakan manusia berada di dua dunia, yaitu
dunia yang tampak (fisik atau jasadi) dan dunia yang tidak tampak
(ruhani atau hati). Dunia yang tampak berbentuk kasar (wadag), sementara
dunia yang tak tampak berwujud sangat halus (sebenarnya ruh itu sangat
halus, karena itu, berbeda dengan makhluk halus -- jin muslim dan jin
kafir atau iblis laknatullah 'alaih).
Anda
bukan tidak mengenal apa yang saya maksudkan tersebut. Jasad, termasuk
di dalamnya adalah otak, berwujud ada secara lahir karena Allah Swt
telah berketetapan menjadikan ruh sebagai Anda, yang nanti akan dimintai
pertanggungjawaban atas seluruh amal jasad anda sewaktu hidup di dunia
yang tampak. Untuk itu, jasad ketika ajal menjemput akan menjadi rusak
dan tidak dialihkan ke alam keabdian. Ruhlah yang dipindahkan.
Sesudah
Anda berada di alam barzakh (alam kubur), Allah Swt akan meminta
malaikat-Nya yang ditugasi untuk menanyakan segala hal yang telah
diperbuat (oleh jasad anda) sewaktu di dunia. Allah akan memberikan
balasan sepadan dengan amal perbuatan (jasad anda)! Penting untuk
dicatat, bahwa persoalan ruh itu urusan Allah, bukan urusan manusia!
Bagaimana Anda di alam barzakh, semuanya sudah ada 'aturan mainnya' yang
hanya Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana Yang Maha Mengurusnya!
Jadi,
jasad itu bersifat sementara. Artinya, setelah habis jatah hidup di
dunia, dia tak digunakan lagi! Maka, jasad sebetulnya hanyalah
'pengganti antar waktu', bukan sebagai yang sesungguhnya.
Allah
mengajarkan agar menyeru asma-Nya di dalam hati (diri) agar Anda sudah
terbiasa mengingat Allah apabila saat ajal tiba untuk menemui-Nya di
hadirat-Nya. Anda akan sulit bila tidak terbiasa berdzikir di dalam
hati! Bila anda asyik menyibukkan apa yang dilakukan oleh jasad,
sedangkan hati anda lalaikan, maka jiwa (diri atau hati atau ruh) akan
dikuasai oleh iblis dan pasukannya! Naudzu billahi min dzalik!
Allah
sesungguhnya Maha Penyayang kepada kaum mukmin! Sebagai Tuhan Yang Maha
Pencipta, maka Dia berkedudukan sebagai Penguasa Tunggal yang seluruh
peraturan diberlakukan sebagaimana yang dikehendaki-Nya. Pernyataan atau
firman-Nya untuk diketahui dan diamalkan. Bagi siapa pun yang beriman
lagi menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, Allah pasti memberi pahala
yang sepadan, bahkan dilipatgandakan! Persoalan ganjaran untuk kebaikan,
Allah dapat memberi lebih dari yang ditunaikan oleh orang-orang yang
beriman, sementara balasan atas kejahatan, Allah membalasnya sepadan.
Peringatan Allah untuk berdzikir dengan asma-Nya agar diseru di dalam hati (ruh atau jiwa atau diri)
dengan cara-cara yang sepatutnya dilakukan oleh seorang pedzikir, yaitu
rendah di hadapan Allah dengan ada rasa takut sehingga patut bila
berdzikir di dalam hati (ruh atau jiwa atau diri) dilakukan dengan penuh kelembutan (tidak keras).
Allah
itu adalah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Besar, maka Dia adalah Tuhan
Yang Perbuatan-Nya harus diikuti oleh seluruh makhluk-Nya. Maka,
seorang hamba yang ta'at akan memperlakukan dirinya (hatinya atau ruhnya atau jiwanya) di hadapan Allah Yang Maha Bijaksana sepatutnya merendah. Artinya, seorang hamba tidak patut membanggakan dirinya (hatinya atau ruhnya atau jiwanya)
di hadapan Allah Yang Maha Besar. Rendah bermakna kecil, tak memiliki
kekuasaan, dan hanya dapat menggantungkan segala sesuatu kepada-Nya!
Dengan cara seperti itu, yang patut dilakukan saat merendah di hadapan
kemahabesaran-Nya pasti dapat merasakan takut! Takut tak berarti
menyeramkan ketika berhadapan dengan-Nya, selain seorang hamba tak patut
bila tidak menunjukkan kelemahan dirinya (hatinya atau ruhnya atau jiwanya), ketakkuasaan dirinya (hatinya atau ruhnya atau jiwanya) dan kehinaan dirinya (hatinya atau ruhnya atau jiwanya)! Dengan cara seperti itu pula, maka dia akan menyeru asma-Nya dengan sepenuh (jiwa atau hati, yang dia adalah ruh atau diri, yaitu aku yang lemah dan tak berdaya) melembutkan suaranya di dalam hati (diri atau jiwa atau ruh). Lembut artinya tiadanya kesulitan untuk memujinya dengan penuh kerinduan akan Dia Yang Maha Suci dalam kekuasaan-Nya!
Allah Swt mengajarkan agar terus (istiqamah) berdzikir kepada-Nya di dalam hati (ruh atau jiwa atau diri),
di waktu senggang, apakah saat pagi, (siang), dan petang (dan malam)
hari. Dengan cara seperti itu, maka Allah pun akan mengingatnya. Hati
Anda pun tak lalai akan Dia Yang Maha Pencipta! Setan pasti takut, lari
tunggang langgang dari diri (hati atau jiwa atau ruh) Anda.
Tenteram, tenang, bahagia, senang, bersemangat hidup, senantiasa
optimis, tidak lesu dan loyo, bersikap positif (tidak mudah putus asa),
tidak congkak, tidak hasad, tidak 'ujub, tidak riya dan tawadhu.
Anda yang sesungguhnya (ruh atau jiwa atau diri atau hati) menjadi stabil (kuat) keimanannya. Anda (hati atau ruh atau diri atau jiwa) pun dapat bersuara dengan sangat jelas, memberitakan segala hal yang diperoleh dari Dia Yang Maha Luas Ilmu-Nya. Subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu Akbar. Allah berkenan menjadikan hati (Anda) suci, bersih dari kekotoran (penyakit hati). Suara Hati (Anda)pun
nyaring, berwibawa, berwawasan meluas, mendalam pembicaraannya (lisan
dan tulisan), menggetarkan jiwa orang yang mendengarnya, berhati emas
dan setia kepada Allah menjadi hamba-Nya sampai kapan pun di dunia dan
di akhirat!
"Saya seolah telah berbicara dengan lisan (lahir) saya sendiri, tetapi ternyata aku (hatiku atau ruhku atau jiwaku atau diriku)
yang sesungguhnya melisankan pesan-pesan ini. Tanganku (yang di wilayah
lahir) sangat lincah memilih huruf-huruf di keyboard mendengarkan
lisanku (yang tidak tampak itu) menyampaikan berita dari dalam hati atau
ruh atau diri atau jiwa!" Inilah suara hatiku (ruhku atau jiwaku atau diriku yang adalah aku itu) yang kulahirkan di dalam dunia yang akal sulit menjangkaunya!
Atau
Kunjungi Juga www.mediatecnologianakbangsa.co.cc Klik Disiniklikmediainformasi Klik Disini
Google Dokumen Klik Disini (Silahkan Buka dengan Tab Baru )
Buku Sekolah Electronik Klik Disini
Media Guru Indonesia Klik Disini
Berita dan Informasi Terkini
Press the Enter key to select a tab